Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik Dengan Metode Full Costing Variable Costing
Perhitungan dan Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik Dengan Metode Full Costing dan Variable Costing – Adalah Berikut materinya
Perhitungan dan Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik Dengan Metode Full Costing
Jika perusahaan memakai metode full costing dalam penentuan harga pokok produksinya, pada simpulan periode akuntansi dilakukan penghitungan selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk sebagai berikut:
Biaya Overload Pabrik yang dibebankan kepada produk:
Untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik tersebut perlu dibentuk dua jurnal sebagai berikut:
Selisih biaya overhead pabrik sebesar Rp200.000 tersebut sanggup dipecah ke dalam dua macam selisih atau variances sebagai berikut:
Selisih anggaran
Selisih kapasitas.
Selisih Anggaran atau Budget Variance (spending variance) mengatakan perbedaan antara biaya yang bersama-sama terjadi dengan taksiran biaya yang seharusnya dikeluarkan berdasarkan anggaran.
Selisih anggaran intinya berafiliasi dengan biaya overhead pabrik variabel, tetapi kalau biaya overhead pabrik tetap berbeda dari apa yang dianggarkan menyerupai pada kenaikan pajak, tarif premi asuransi atau kenaikan biaya depresiasi lantaran embel-embel kemudahan pabrik yang akan menjadikan selisih anggaran. Perhitungan selisih anggarannya sanggup dilakukan dengan dua metode sebagai berikut :
a. Metode 1
b. Metode 2
Selisih Kapasitas atau Idle Capacity Variance disebabkan lantaran tidak dipakainya atau dilampauinya kapasitas yang dianggarkan. Jumlah selisih kapasitas merupakan perbedaan antara biaya overhead pabrik tetap yang dianggarkan dengan biaya overhead pabrik tetap yang dibebankan kepada produk. Perhitungan selisih kapasitas sanggup dilakukandengan dua metode sebagai berikut :
Terjadinya selisih tersebut disebabkan lantaran satu atau beberapa faktor di bawah ini. Salah satu faktor penyebab terjadinya selisih tersebut ialah kurang tepatnya taksiran biaya overhead pabrik yang digunakan untuk menghitung tarif.
Sebelumnya mengenai Cara Pengumpulan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya ini sanggup menambah pengetahuan anda
Selanjutnya faktor-faktor yang menyebebkan selisih ialah :
a. Biaya overhead pabrik yang bersama-sama terjadi lebih besar atau lebih kecil bila dibandingkan dengan biaya overhead pabrik yang dianggarkan yaitu yang digunakan untuk menghitung tarif biaya overhead pabrik atas dasar kapasitas normal dan telah diadaptasi pada tingkat kapasitas sesungguhnya.
Ini merupakan petunjuk bahwa perusahaan telah mengeluarkan biaya overhead pabrik terlalu banyak atau sangat irit Penyebab selisih ini terutama ialah biaya overhead pabrik variabel.
b. Kegiatan produksi lebih besar atau kurang untuk menyerap potongan biaya overhead pabrik tetap untuk bulan tertentu. Hal ini merupakan petunjuk ketidakefisienan atau efisiensi, adanya idle time atau overtime. Selisih ini berafiliasi dengan biaya overhead pabrik tetap.
c. Selisih biaya overhead pabrik mungkin terjadi sebagai jawaban faktor-faktor musiman menyerupai perbedaan jumlah hari dalam bulan dan sifat-sifat musiman elemen biaya overhead pabrik tertentu. Selisih ini disebabkan oleh biaya overhead pabrik baik yang variabel maupun yang tetap.
Perhitungan dan Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik Dengan Metode Variable Costing
Jika perusahaan memakai metode variable costing dalam penentuan haram pokok produksinya, pada simpulan periode akuntansi dilakukan penghitungan biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan kepada produk sebagai berikut :
Untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik variabel tersebut perlu dibentuk dua jurnal sebagai berikut:
a. Jurnal untuk menutup rekening biaya overhead pabrik yang dibebankan ke rekening biaya overhead pabrik variabel bersama-sama jurnal penutupan tersebut dibentuk sebagai berikut:
b. Jurnal untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik variable ialah sebagai berikut:
Selisih biaya overhead pabrik variabel Rp137.500 dan jumlah ini disebut selisih pengeluaran variabel (variable spending variance). Karena metode variable costing tidak membebankan biaya overhead pabrik tetap kepada produk, maka tidak ada selisih yang dihitung yang bersangkutan dengan kapasitas menyerupai pada selisih kapasitas dalam metode full costing.
Belum ada Komentar untuk "Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik Dengan Metode Full Costing Variable Costing"
Posting Komentar