Karakteristik Metode Harga Pokok Proses

Karakteristik Metode Harga Pokok Proses - Metode pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh karakteristik proses produk perusahaan. Dalam perusahaan yang memproduksi barang secara masal maka karakteristik produksinya yaitu sebagai berikut: 
 
1. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar. 
2. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan yaitu sama. 
3. Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu. 
Berdasarkan karakteristik aktivitas produksi dalam perusahaan yang berproduksi masal, metode pengumpulan biaya produksi dalam perusahaan tersebut mempunyai karakteristik yaitu adanya perbedaan pada metode harga pokok proses dengan metode harga pokok pesanan.
 Metode pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh karakteristik proses produk perusahaan Karakteristik Metode Harga Pokok Proses

 
Perbedaan diantara dua metode tersebut ialah sebagai berikut : 

1. Pengumpulan biaya produksi. 
Metode harga pokok pesanan mengumpulkan biaya produksi berdasarkan pesanan, sedangkan metode harga pokok proses mengumpulkan biaya produksi per departemen produksi per periode akuntansi. 

2. Perhitungan harga pokok produksi per satuan. 
Metode harga pokok pesanan menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara membagi total biaya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan pada dikala pesanan telah selesai diproduksi.
 
Metode harga proses menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara membagi total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan selama periode yang bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan setiap tamat periode akuntansi dalam hitungan bulan. 

3. Penggolongan biaya produksi. 
Di dalam metode harga pokok pesanan, biaya produksi harus dipisahkan menjadi biaya produksi eksklusif dan biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi eksklusif dibebankan kepada produk berdasar biaya yang bekerjsama terjadi, sedangkan biaya produksi tidak eksklusif dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.
 
Di dalam metode harga pokok proses, pembedaan biaya produksi eksklusif dan biaya produksi tidak eksklusif seringkali tidak diperlukan, terutama jikalau perusahaan hanya menghasilkan satu macam produk menyerupai perusahaan semen dan pupuk. Karena harga pokok per satuan produk dihitung setiap tamat bulan, maka umumnya biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar biaya yang bekerjsama terjadi. 
Sebelumnya mengenai Cara Pembebanan Biaya Overhead Pabrik ini sanggup menambah pengetahuan anda
4. Unsur biaya yang dikelompokkan dalam overhead pabrik. 
Di dalam metode harga pokok pesanan, biaya overhead pabrik terdiri dari biaya materi penolong, biaya tenaga kerja tidak eksklusif dan biaya produksi lain selain biaya materi baku dan biaya tenaga kerja langsung. Dalam metode ini biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka.
 
Di dalam metode harga pokok proses, biaya overhead pabrik terdiri dari biaya produksi selain biaya materi baku dan materi penolong dan biaya tenaga kerja baik yang eksklusif maupun yang tidak langsung. Dalam metode ini biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk sebesar biaya yang bekerjsama terjadi selama periode akuntansi tertentu. 

Belum ada Komentar untuk "Karakteristik Metode Harga Pokok Proses"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...