Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang

Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang (Weighted Average Cost Method) - Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya produksi kini dan jumlahnya lalu dibagi dengan unit ekuivalensi produk untuk mendapat harga pokok rata-rata tertimbang.
 
Harga pokok rata-rata tertimbang ini lalu dipakai untuk memilih harga pokok produk jadi yang ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang dengan cara mengalikannya dengan jumlah kuantitasnya. Contoh dalam metode ini yakni :
 

 Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang

 Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang
Rumus untuk perhitungan harga pokok rata-rata tertimbang yakni sebagai berikut : 
Rumus Perhitungan Harga Pokok Per Unit Produk Departemen Pertama dengan Mengunakan Metode Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang.
 

 Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang
Maka perhitungannya yakni sebagai berikut :

 
 Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang
 
Berdasarkan perhitungan biaya per satuan produk Departemen 1 dalam maka sanggup dihitung harga pokok produk selesai yang ditransfer oleh Departemen 1 ke departemen 2 dan harga pokok persediaan produk dalam proses di Departemen 1 pada final bulan Januari 2008 yaitu :
 

 Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang
 

 
Jika perhitungan tersebut di atas disajikan dalam bentuk laporan, maka laporan biaya produksi Dept 1 yakni :
 

 
 Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang
 
Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen produksi sehabis departemen produksi yang pertama merupakan harga pokok kumulatif, yaitu merupakan penjumlahan harga pokok dari departemen-departemen sebelumnya dengan biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen yang bersangkutan. 
Sebelumnya mengenai Persediaan Produk Dalam Proses Awal ini sanggup menambah pengetahuan anda

Dalam metode harga pokok rata-rata tertimbang, untuk menghitung harga pokok per satuan kumulatif produk yang dihasilkan departemen sehabis departemen produksi pertama.
 
Perlu dihitung rata-rata harga pokok per satuan produk yang berasal dari departemen sebelumnya dan harga pokok rata-rata yang ditambahkan dalam departemen sehabis departemen pertama yang bersangkutan. Rumus perhitungan kedua macam harga pokok per satuan tersebut yakni sebagai berikut :
 

 Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang
 
Berdasarkan rumus tersebut maka harga pokok kumulatif per satuan produk yang dihasilkan oleh Departemen 2 sanggup dihitung sebagai berikut :
 

 Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang
 
Dari data harga pokok produksi per satuan maka perhitungan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang dan harga pokok persediaan produk dalam proses di Departemen 2 yakni sebagai berikut :
 

 Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang
 
Perhitungan tersebut di atas disajikan dalam Laporan Biaya Produksi Departemen 2 sebagai berikut :

 Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang

 Dalam metode ini harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang

Belum ada Komentar untuk "Metode Harga Pokok Rata Rata Tertimbang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...