Tiga Tahap Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

Tiga Tahap Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik - Adalah mari kita bahas dengan materi matri dibawah ini:

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga tahap berikut ini: 

1. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik 

Dalam menyusun anggaran biaya overhead pabrik harus diperhatikan tingkat aktivitas atau kapasitas yang akan digunakan sebagai dasar penaksiran biaya overhead pabrik. Ada tiga macam kapasitas yang sanggup digunakan sebagai dasar pembuatan anggaran biaya overhead pabrik yaitu :

 

kapasitas praktis, kapasitas normal, dan kapasitas tolong-menolong yang diharapkan. Penentuan kapasitas mudah dan kapasitas normal sanggup dilakukan dengan lebih dulu menentukan kapasitas teoritis, yaitu volume produksi maksimum yang sanggup dihasilkan oleh pabrik.

 

2. Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk. 

Setelah anggaran biaya overhead pabrik disusun, langkah selanjutnya yakni menentukan dasar yang akan digunakan untuk membebankan secara adil biaya overhead pabrik kepada produk. Dalam departemen produksi terdapat beberapa jenis elemen biaya overhead pabrik. Dari sekian banyak jenis tersebut, biaya asuransi materi baku merupakan jumlah yang relatif besar.

 

Karena biaya asuransi materi baku memiliki sifat bervariasi jumlahnya dengan harga pokok materi baku yang diasuransikan (sehingga sanggup ditarik kesimpulan bahwa biaya overhead pabrik dekat hubungannya dengan harga pokok materi baku), maka yakni masuk nalar bila biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar biaya materi baku yang digunakan masing-masing produk 

Dasar Yang Dipakai Untuk Membebankan Biaya Overhead Pabrik Kepada Produk. Ada banyak sekali macam dasar yang sanggup digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik kepada produk, di antaranya adalah:

 

A. Satuan produk 

metode yang paling sederhana dan yang eksklusif membebankan biaya overhead pabrik kepada produk.

 

B. Biaya materi baku 

Jika biaya overhead pabrik yang mayoritas bervariasi dengan nilai materi baku (misalnya biaya asuransi materi baku), maka dasar yang digunakan untuk membebankannya kepada produk yakni biaya materi baku yang dipakai.

 

C. Biaya tenaga kerja langsung 

Jika sebagian besar elemen biaya overhead pabrik memiliki kekerabatan yang dekat dengan jumlah upah tenaga kerja eksklusif (misalnya pajak penghasilan atas upah karyawan yang menjadi tanggungan perusahaan).

 

D. Jam tenaga kerja langsung 

Terdapat kekerabatan yang dekat antara jumlah upah dengan jumlah jam kerja (jumlah upah yakni hasil kali jumlah jam kerja dengan tarif upah).

 

E. Jam mesin 

Apabila biaya overhead pabrik bervariasi dengan waktu penggunaan mesin menyerupai pada materi bakar atau listrik yang digunakan untuk menjalankan mesin).

3. Menghitung tarif biaya overhead pabrik 

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode anggaran ditentukan, dan anggaran biaya overhead pabrik telah disusun, serta dasar pembebanannya telah dipilih dan diperkirakan, maka langkah terakhir yakni menghitung tarif biaya Overhead pabrik.

Bagikan Artikel ini